Penyebab Jamur Kuku dan Cara Menghilangkannya - Dalam istilah medis, infeksi jamur kuku disebut dengan onikomikosis atau Tinea unguium. Ini merupakan infeksi jamur yang menyerang kuku, baik kuku jari tangan ataupun kuku jari kaki.
Infeksi berkembang secara perlahan dan menyebabkan kuku menjadi berubah warna, menebal, dan terdistorsi. Seringkali menjadikan rasa sakit dan ketidaknyamanan. Kadang-kadang, kulit terdekat juga dapat terinfeksi dan menjadi gatal dan retak atau merah dan bengkak. Berikut ialah penyebab jamur kuku.
Penyebab jamur kuku yang pertama ialah karena menderita diabetes. Diabetes ialah salah satu penyekit kronis yang disebabkan tingginya kadar gula (glukosa) dalam darah. Tingginya kadar gula ini diawalli adanya produksi insulin yang rendah, sehingga tidak dapat menyerap dan memproses glukosa menjadi energi.
Kondisi tingginya kadar gula ini juga menjadikan penderita diabetes rentan pada onikomikosis. Jamur akan masuk dan menginfeksi kuku, menjadikan kuku terlihat kusam dan buruk. Bila dibiarkan tidak hanya menyerang pada kuku, tetapi juga dapat menginfeksi jari.
Sepatu terlalu sempit juga menjadi penyebab lain jamur kuku. Pemakaian sepatu yang terlalu sempit menjadikan kaki sulit untuk bergerak dan bernafas, lebih dari itu kakipun akan lebih mudah berkeringat.
Jamur kuku sendiri pada dasarnya lebih sering menyerang tangan dari pada kaki. Ditambah kondisi sepatu terlalu sempit akan dapat menjadikan jamur lebih rentan menginfeksi. Jamur mudah hidup pada area gelap, hangat dan lembab, menjadikan sepatu sempit dapat digolongkan sebagai penyebab jamur tumbuh pada kuku.
Lingkungan lembab ialah lingkungan yang disukai untuk daerah tumbuh jamur. Oleh karenanya, sering berada di lingkungan yang lembab mampu meningkatkan resiko kuku terinfeksi jamur. Gejala yang sering tampak karena infeksi ini ialah lapisan kuku yang menebal, berwarna kehitaman, dan rapuh.
Untuk menghindari resiko terkena jamur kuku, biasakan untuk mengelap kaki terlebih dahulu sebelum memakai kaos kaki ataupun sepatu dan gunakan ganjal kaki pada tempat-tempat umum yang bersifat lembab, sepeti kamar mandi atau pinggiran kolam renang.
Usia lanjut juga dapat menjadikan kuku mudah terinfeksi jamur. Jamur akan mudah tumbuh karena adanya anutan darah yang tidak lancar. Meski tidak terdengar serius kondisi ini bila dibiarkan terus berkelanjutan penderita akan mengalami kesulitan untuk memakai sepatu ataupun berjalan.
Jika infeksi jamur sudah terlanjur terjadi obat poles kuku, obat krim kuku dan obat anti-jamur oral dapat digunakan. Selain itu, pengobatan medis menyerupai pencabutan kuku dan terapi laser dan cahaya juga dapat membatu adanya infeksi jamur pada kuku.
Kerusakan pada kulit adan kuku juga dapat menjadi penyebab kuku terinfeksi jamur. Kuku akan menebal dan lebih parah lagi kuku dapat berubah warna menjadi hitam, akhir penumpukan kotoran pada jaringan kuku.
Jamur berkembang pada lingkungan berair dan hangat. Selain itu, Jamur juga dapat masuk ke dalam kulit melalui luka sayatan yang sangat kecil dan menjadikan problem kalau kuku sering terpapar kondisi hangat dan lembab.
Kosmetik kuku memang menjadikan kuku terlihat cantik dan menarik. Tidak hanya sekedar cat kuku, ketika ini sudah dikembangkan kosmetik kuku nail art dimana adakala kuku juga ditempel beberapa aksesoris untuk terlihat lebih indah. Namun, yang perlu disadari ialah kuku yang sering terkena zat kimia akan menjadi tidak sehat dan mudah terinfeksi jamur.
Sering menggigit kuku memang bukanlah kebiasaan yang baik. Kuku yang tidak dipotong dengan gunting kuku akan mudah mengalami cidera. Adanya permukaan kuku yang tidak rata atau terkelupasnya lapisan kuku atas karena gigitan juga menjadikan kuku mudah terinfeksi.
Baca Juga : 35 Cara Pencegahan dan Pengobatan Kuku Kuning
Metode paling efektif untuk membersikan atau mengatasi supaya jamur pada kuku anda hilang yaitu dengan obat alami. Obat alami pembersih jamur kuku yaitu bawang putih, minyak zaitun, kunyit, minyak kelapa dan baking soda.
Timbulnya jamur pada kuku mungkin terdengar sepele, namun bila terus berkelanjutan tanpa penanganan dapat menyebabkan infeksi yang lebih parah.
Sumber http://www.list.co.id/
Infeksi berkembang secara perlahan dan menyebabkan kuku menjadi berubah warna, menebal, dan terdistorsi. Seringkali menjadikan rasa sakit dan ketidaknyamanan. Kadang-kadang, kulit terdekat juga dapat terinfeksi dan menjadi gatal dan retak atau merah dan bengkak. Berikut ialah penyebab jamur kuku.
1. Menderita penyakit diabetes
Penyebab jamur kuku yang pertama ialah karena menderita diabetes. Diabetes ialah salah satu penyekit kronis yang disebabkan tingginya kadar gula (glukosa) dalam darah. Tingginya kadar gula ini diawalli adanya produksi insulin yang rendah, sehingga tidak dapat menyerap dan memproses glukosa menjadi energi.
Kondisi tingginya kadar gula ini juga menjadikan penderita diabetes rentan pada onikomikosis. Jamur akan masuk dan menginfeksi kuku, menjadikan kuku terlihat kusam dan buruk. Bila dibiarkan tidak hanya menyerang pada kuku, tetapi juga dapat menginfeksi jari.
2. Sepatu terlalu sempit
Sepatu terlalu sempit juga menjadi penyebab lain jamur kuku. Pemakaian sepatu yang terlalu sempit menjadikan kaki sulit untuk bergerak dan bernafas, lebih dari itu kakipun akan lebih mudah berkeringat.
Jamur kuku sendiri pada dasarnya lebih sering menyerang tangan dari pada kaki. Ditambah kondisi sepatu terlalu sempit akan dapat menjadikan jamur lebih rentan menginfeksi. Jamur mudah hidup pada area gelap, hangat dan lembab, menjadikan sepatu sempit dapat digolongkan sebagai penyebab jamur tumbuh pada kuku.
3. Berada di lingkungan yang lembab
Lingkungan lembab ialah lingkungan yang disukai untuk daerah tumbuh jamur. Oleh karenanya, sering berada di lingkungan yang lembab mampu meningkatkan resiko kuku terinfeksi jamur. Gejala yang sering tampak karena infeksi ini ialah lapisan kuku yang menebal, berwarna kehitaman, dan rapuh.
Untuk menghindari resiko terkena jamur kuku, biasakan untuk mengelap kaki terlebih dahulu sebelum memakai kaos kaki ataupun sepatu dan gunakan ganjal kaki pada tempat-tempat umum yang bersifat lembab, sepeti kamar mandi atau pinggiran kolam renang.
4. Usia tua
Usia lanjut juga dapat menjadikan kuku mudah terinfeksi jamur. Jamur akan mudah tumbuh karena adanya anutan darah yang tidak lancar. Meski tidak terdengar serius kondisi ini bila dibiarkan terus berkelanjutan penderita akan mengalami kesulitan untuk memakai sepatu ataupun berjalan.
Jika infeksi jamur sudah terlanjur terjadi obat poles kuku, obat krim kuku dan obat anti-jamur oral dapat digunakan. Selain itu, pengobatan medis menyerupai pencabutan kuku dan terapi laser dan cahaya juga dapat membatu adanya infeksi jamur pada kuku.
5. Kerusakan pada kulit dan kuku kaki
Kerusakan pada kulit adan kuku juga dapat menjadi penyebab kuku terinfeksi jamur. Kuku akan menebal dan lebih parah lagi kuku dapat berubah warna menjadi hitam, akhir penumpukan kotoran pada jaringan kuku.
Jamur berkembang pada lingkungan berair dan hangat. Selain itu, Jamur juga dapat masuk ke dalam kulit melalui luka sayatan yang sangat kecil dan menjadikan problem kalau kuku sering terpapar kondisi hangat dan lembab.
6. Rutin memakai kosmetik pada kuku
Kosmetik kuku memang menjadikan kuku terlihat cantik dan menarik. Tidak hanya sekedar cat kuku, ketika ini sudah dikembangkan kosmetik kuku nail art dimana adakala kuku juga ditempel beberapa aksesoris untuk terlihat lebih indah. Namun, yang perlu disadari ialah kuku yang sering terkena zat kimia akan menjadi tidak sehat dan mudah terinfeksi jamur.
7. Sering menggigit kuku
Sering menggigit kuku memang bukanlah kebiasaan yang baik. Kuku yang tidak dipotong dengan gunting kuku akan mudah mengalami cidera. Adanya permukaan kuku yang tidak rata atau terkelupasnya lapisan kuku atas karena gigitan juga menjadikan kuku mudah terinfeksi.
Baca Juga : 35 Cara Pencegahan dan Pengobatan Kuku Kuning
Cara Mengatasi Jamur Kuku
Metode paling efektif untuk membersikan atau mengatasi supaya jamur pada kuku anda hilang yaitu dengan obat alami. Obat alami pembersih jamur kuku yaitu bawang putih, minyak zaitun, kunyit, minyak kelapa dan baking soda.
Timbulnya jamur pada kuku mungkin terdengar sepele, namun bila terus berkelanjutan tanpa penanganan dapat menyebabkan infeksi yang lebih parah.
Sumber http://www.list.co.id/
Komentar
Posting Komentar